Sinopsis:
Chika (Sharon Jessica) mempunyai hidup yang sempurna. Ia mempunyai ayah, ibu, dan kakaknya Karin (Sarah Sechan)
yang selalu sayang dan perhatian kepadanya. Di masa remajanya, Chika
sudah mempunyai pacar dan disela-sela sekolahnya, Chika selalu membuat
komik yang merupakan hobinya. Kencan Chika kali ini bertepatan dengan
perginya ayah dan ibunya ke Surabaya untuk urusan bisnis, dan pada
malamnya, Chika yang baru saja pulang bersama Karin menemukan berita
yang mengejutkan, bahwa ayah dan ibunya meninggal dalam kecelakaan
pesawat yang ditumpangi mereka. Seakan sial beruntun, pacarnya
memutusinya demi perempuan lain. Dan setelah itu, karier Karin sebagai fashion designer melonjak cepat, hal itu membuat Chika kurang berkomunikasi dengan kakaknya.
1 tahun kemudian. Karin meyakinkan Chika untuk pindah rumah karena
lokasi rumah yang sekarang kurang strategis. Maka, Chika terpaksa
membereskan barang-barang rumah yang akan dikemas beberapa minggu lagi.
Keesokan harinya, Chika terbangun dengan kemarahan Karin di HP yang
menanyakan buku desain Karin yang tertinggal yang padahal isinya adalah
desain untuk film seorang sutradara bernama Yoza. Chika mencarinya dan
menemukannya, lalu ia disuruh untuk mengantarkan buku tersebut ke butik
Karin yang ada di bilangan Kemang. Saat mengambil taksi, ia memasuki
taksi berpenumpang seorang cowok bernama Yoza (Muhammad Fardhan).
Yoza dan Chika kemudian beradu argumen, setelah pergulatan humor di
luar taksi, Chika merusak handy cam Yoza,membuatnya tertabrak, masuk
rumah sakit, dan batal pergi ke New York. Chika yang pusing terserempet
oleh sebuah mobil. Di rumah sakit, Chika dibangunkan oleh pengendara
mobil yang namanya Danar (Aditya Firmansyah).
Saat Danar pergi, Yoza siuman dan Chika disuruh untuk mengganti handy
cam miliknya yang seharga 10 juta dalam waktu dua minggu. Chika
menyerahkan nama, alamat, dan nomor telepon kepada Yoza, yang ternyata
adalah orang yang disebut-sebut oleh Karin. Karena kesibukan Karin
merancang gaun ulang tahun seorang aktris bernama Ayunda Putri (Kimberly Ryder) maka Karin meminta Chika untuk pulang dahulu. Lalu Yoza meminta untuk menginap semalam di rumah Chika.
Saat Chika bangun, Chika ditelepon oleh Karin yang mengatakan bahwa
Yoza baru saja mampir ke butiknya. Chika yang heran tahu bahwa ia
dibohongi oleh Yoza, dan segera menyemprot matanya dengan obat nyamuk.
Ketika akan menelepon polisi, Yoza sudah kabur. Dua minggu kemudian,
sopir Yoza yang mengantar Yoza mengatakan bahwa rumah Chika sudah kosong
karena baru saja pindah rumah. Chika yang sudah sampai di rumah baru
bersama Karin diundang makan oleh tante depan rumah, disana Chika
bertemu anak tante itu, yang ternyata adalah Yoza yang matanya diperban
karena infeksi obat nyamuk. Kebetulan saat itu oleh dokter perbannya
sudah boleh dibuka, Chika langsung kabur dan juga segera dikejar Yoza.
Beberapa saat mengejar, setelah niatnya melempar batu ke kepala Yoza,
malah mengenai kaca mobil ayahnya, bertambah satu lagilah kesalahan
Chika.
Setelah Chika dan Yoza membuat perjanjian tertulis mengenai handy
cam, Chika melihat pacar Yoza, Ayunda Putri, memutusi Yoza di depan
rumah, tidak diketahui oleh Yoza, Ayunda memutusinya untuk Danar, yang
padahal belum menjadi pacar Ayunda. Sementara di rumah Chika, Chika
disuruh Karin pergi ke pesta ulang tahun Ayunda karena Karin sibuk. Di
pesta, Chika bertemu Yoza yang memanfaatkan dirinya sebagai pacar
pura-pura. Setelah ketahuan dikira pacaran, Yoza langsung mencium Chika
di depan mata Ayunda yang ditolak cintanya oleh Danar. Danar di pesta
juga menginformasikan bahwa kakaknya bekerja di sebuah penerbitan komik,
dan Chika bisa mengirim karyanya kalau mau. Di mobil Yoza, terjadi
pertengkaran yang akhirnya mobilnya kehabisan bensin, Chika mendorong
mobil sampai ke pom bensin sampai hak sepatunya patah, sesampai di rumah
Chika melempar sepatu itu dan menyuruh Yoza untuk membetulkannya.
Saat di sekolah, anak-anak sekolah sudah menggosipkan Chika sebagai
peretak hubungan Ayunda-Yoza. Apalagi dengan tabloid yang di sampulnya
berfotokan ciuman Yoza dan Chika. Chika langsung melabrak Yoza. Di sisi
lain, Chika dan Danar mulai berdekatan, hingga akhirnya, saat mereka
makan malam Chika kena alergi udang yang membuat wajahnya jadi
mengerikan. Lalu hujan datang, Chika yang kunci rumahnya hilang padahal
kakaknya masih bekerja diluar, dijemput Yoza untuk dirawat ibu Yoza di
rumah. Saat Chika menginap di rumah Yoza, Chika menemukan sebuah album
kliping yang menyatakan kakak Yoza dulunya seorang sutradara film yang
ketika di Amerika kecelakaan syuting yang menewaskannya. Chika tahu hal
ini dan itu sebabnya kenapa ayah Yoza tidak mengizinkan Yoza untuk
membuat film, karena takut nasib Yoza berlangsung sama seperti kakaknya.
Keesokan harinya, Chika terbangun saat sekolah nyaris usai. Chika
menjelajahi rumah Yoza dan menemukan handy cam Yoza yang seharusnya
hancur masih bagus dan bisa dipakai. Chika menuduh Yoza sebagai pemeras
dan langsung pulang ke rumahnya. Di rumah ia bertemu Karin yang di jalan
bertemu Danar. Danar lewat surat menyatakan bahwa komik Chika belum
bisa diterima.
Sejak itu Chika menjadi pemurung. Ia selalu menghindr setiap bertemu
dengan Yoza, Yoza sendiri merasa bersalah atas kejadian itu, bahkan
setelah Yoza mengembalikan uang Chikapun, Chika tetap tidak mau
memaafkannya. Saat Danar menjemput Chika untuk pergi bersama ke acara
ulang tahun sekolah, Karin yang baru kembali dari rumah Yoza mengatakan
bahwa ada yang mau ke New York dan tinggal disana selama sebulan. Fakta
itu membayang Chika sampai di ulang tahun sekolah. Di sana, Danar yang
tahu perasaan Chika menyuruh Chika pulang untuk bertemu Yoza, sebelumnya
Danar juga bilang kalau sebenarnya naskah Chika diterima, penolakan
tempo hari diartikan sebagai kesalahan teknis. Setelah kepergian Chika,
Danar dan Ayunda mulai dekat. Di rumah Yoza, Chika menunggu di kamar
Yoza dan melihat sebuah film tentang dirinya yang berjudul Chika: 1000 Bunga,
film itu menceritakan perasaan cinta Yoza kepada Chika secara tidak
langsung, juga menjelaskan alasan Yoza tidak memberitahu kalau hand
camnya tergaransi karena takut apabila masalah Chika dengan Yoza
selesai, maka mereka tidak bisa dekat seperti biasanya. Lalu Yoza
datang, ternyata yang pergi bukanlah Yoza tetapi ayahnya. Tiba-tiba Yoza
pergi dari rumah dan pergi ke sebuah tanah yang tertutup bertuliskan
"Dilarang Masuk", Chika mengikutinya dan saat itu lampu dinyalakan.
Ternyata tanah itu adalah taman bunga yang selama ini ditutup pihak
komplek karena sempat dirusak oleh anak-anak kecil. Lalu Chika dan Yoza
saling mengungkapkan perasaan mereka disana.
2 tahun kemudian, Chika berada di Venesia,
Italia. Disana ia mendapat beasiswa untuk belajar di sekolah seni
disana. Gurunya yang melihat satu eksemplar komik Chika tertarik dan
mengajak Chika bertemu dengan kenalan gurunya yang merupakan pemilik
penerbitan komik yang besar. Karin juga mendapat karier bagus dengan
para fashion designer disana, yang akhirnya Karin berhasil membuat fashion show
pertamanya. Yoza juga kini diperbolehkan ayahnya untuk sekolah film di
New York, dan tepat saat itu Karin menelepon dan menyuruh Chika untuk
mengambil buku desainnya yang tertinggal di sebuah kafe milik teman
mereka, Paulo. Disana Paulo berkata seseorang sudah mengambilnya dan
orang itu pergi ke San Marco. Chika mencari orang tersebut, yang
ternyata adalah Yoza. Mereka menaiki taksi kapal dan ketika akan
melewati sebuah jembatan, mereka berciuman, kata Yoza pasangan yang
berciuman tepat dibawah jembatan itu maka cinta mereka akan abadi
selamanya. Setelah berciuman, mereka pergi makan di sebelah sungai yang
memantulkan matahari terbenam di Venesia.
Download: